
Emas (XAU/USD) memasuki fase konsolidasi bullish setelah mencapai rekor tertinggi baru selama sesi Asia pada hari Selasa, karena para pedagang bersikap hati-hati di tengah kondisi jenuh beli yang ekstrem. Selain itu, sentimen positif di pasar ekuitas ternyata menjadi faktor lain yang menjadi penghambat bagi komoditas safe haven ini. Namun, koreksi signifikan tampaknya sulit terjadi mengingat ekspektasi dovish dari Federal Reserve (Fed), yang mungkin terus menopang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Bank sentral AS menurunkan biaya pinjaman Rabu lalu untuk pertama kalinya sejak Desember dan mengisyaratkan bahwa dua pemangkasan suku bunga akan menyusul tahun ini di tengah tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja. Hal ini, pada gilirannya, dapat membatasi pergerakan Dolar AS (USD) dan memberikan dukungan lebih lanjut terhadap harga Emas. Selain itu, risiko geopolitik yang berasal dari perang Rusia-Ukraina dan konflik di Timur Tengah mendukung kemungkinan penguatan lebih lanjut untuk pasangan XAUUSD sementara para pedagang menunggu pidato Ketua Fed Jerome Powell.